Kepahiang, Kompas - Bunga Rafflesia Arnoldy kembali mekar di Provinsi "Bumi Rafflesia" Bengkulu. Bunga raksasa, yang pertama kali ditemukan Sir Thomas Stamford Raffles dan Dr Arnoldy pada tahun 1818, itu mekar di kawasan hutan lindung dekat Desa Tebat Monok, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Kelopak bunga Rafflesia mulai mekar penuh dengan diameter sekitar 80 sentimeter, Sabtu (25/12).
Sebanyak lima kelopak bunga itu mekar. Lima kelopak bunga berwarna merah dengan bintik putih itu kini menjadi perhatian warga yang datang ke hutan lindung.
Lokasi mekarnya bunga Rafflesia itu enam kilometer selatan kota Kepahiang atau sekitar 54 kilometer timur Kota Bengkulu, sekitar 50 meter dari jalan yang menghubungkan Kepahiang dengan Kota Bengkulu. Bunga Rafflesia yang tengah mekar berada di kawasan Batas Hutan Lindung 232. Satu jalan setapak kini dibuat agar warga mudah menuju lokasi bunga di lereng yang cukup terjal.
Selain bunga yang telah mekar, di dekatnya terdapat enam kuncup calon bunga dengan berbagai ukuran, mulai yang masih sebesar bola pingpong hingga yang berdiameter 30 sentimeter. Bakal bunga yang paling besar tengah menunggu mekar yang diperkirakan akan terjadi pada akhir tahun 2004 atau awal tahun 2005.
Mus Mulyadi, warga Tebat Monok, yang menjaga keutuhan dan keindahan bunga itu, menuturkan, kelopak bunga Rafflesia pertama kali membuka Jumat dini hari. Proses itu berlangsung hingga Jumat pagi.
"Sejak kelopak bunga mulai mekar, Rafflesia akan bertahan 15 hari hingga layu," kata Mus Mulyadi, yang mengaku telah empat kali menemukan bunga Rafflesia mekar di kawasan hutan lindung Taba Penanjung dan kini di Kepahiang.
Bunga langka khas Bengkulu itu, oleh Mus Mulyadi dan warga Tebat Monok lainnya bersama kelompok pemerhati Rafflesia, Wahana Pecinta Alam Cinta Sampai Puncak (Wapala CSP), dipagari dengan bambu. Pemagaran dilakukan agar bunga tidak dirusak oleh tangan jahil atau dicuri. Di dekat bunga, Mus Mulyadi dan kawan- kawan juga membangun tenda untuk menjaga bunga itu.
Delapan kali
Menurut Ketua Umum Wapala CSP Siswanto, penemuan bunga Rafflesia yang mekar di kawasan Kepahiang merupakan yang pertama kali. Biasanya, Rafflesia mekar ditemukan di kawasan Taba Penanjung yang bertetangga dengan Kepahiang. Penemuan bunga mekar di dua kawasan itu merupakan yang kedelapan kali selama satu tahun ini.(mul)
Comments :
0 komentar to “ ”
Posting Komentar